Cara Setting Virtual Access Point (Multi SSID) Wireless MikroTik
Cara Setting
Virtual Access Point (Multiple SSID) Wireless Routerboard MikroTik yang
digunakan untuk distribusikan jaringan menggunakan jaringan wireless/wifi
dengan metode memancarkan 2 atau lebih nama wifi/SSID yang berbeda dalam 1
perangkat yang hanya mempunyai 1 fisik interfaces wireless tapi mempunyai
service atau IP Address yang berbeda.
Fitur Multi SSID ini sering digunakan dalam jaringan kantor, sekolah, restauran/cafe, yang mempunyai kebutuhan akses wireless berbeda.
- SSID : RestoranEnakSedapMantab
- Khusus akses wireless untuk
customer.
- Tanpa password WiFi, atau
Open.
- Di aplikasi halaman login
hotspot mikrotik, customer memerlukan username password untuk akses
internet.
- SSID : Office
- Khusus akses karyawan
restoran.
- Pakai password WiFi, atau
menggunakan security WPA.
- Service DHCP saja.
Untuk mewujudkan konsep Multi SSID ini saya menggunakan RB941-2nD-TC (hAP-Lite2) dan fitur Virtual Access Point di MikroTik.
Langkah awal pastikan mikrotik anda sudah dijadikan sebagai Wireless Router Internet Gateway.
Pertama, setting wireless atau interface wlan1 sebagai AP dengan SSID: Office
Pada Security Profile, sudah di buat 2 profile. "office-security" di set password dan "customer-security" tanpa password atau open.
Assign IP Address untuk SSID: Office dengan contoh:192.168.1.1/24 pada interface wlan1
Aktifkan DHCP Server pada interface wlan1, mudahnya pakai wizard "DHCP Setup",
Kedua, setting Virtual Access Point pada master-interface wlan1.
Menu Wireless >> tab Interfaces >> klik tanda "+" >> pilih Virtual AP.
Settingan wireless pada interface
VirtualAP seperti Channel, Mode mengikuti settingan pada master-interfacesnya.
Tidak bisa di rubah-rubah.
Assign IP Address untuk SSID: RestoranEnakSedapMantab dengan contoh:192.168.2.1/24 pada interface wlan2 (VAP)
Terakhir, aktifkan fitur Hotspot Server pada interface VirtualAP (wlan2).
Dengan settingan seperti di atas, anda coba scan wifi dari laptop atau smartphone, akan muncul 2 Nama WiFi/SSID yang berbeda sekaligus berbeda service pula.
Dengan tambah VirtualAP tidak seperti menambahkan interface wireless fisik baru. Kemampuan interface wireless tetap mengikuti master interface (fisik) walaupun telah dibuat banyak VirtualAP.
mantab gan sudah share
BalasHapussolder uap